Guru PNS Tewas Ditikam Remaja Disabilitas di Kubu Raya, Warga: Kami Tak Menyangka

banner 468x60
Sumber foto;akun medsos FB Nita maulina

jejakkalbar.web.id,Kubu Raya, Kalimantan Barat –Peristiwa tragis menggemparkan warga Perumahan BTN Teluk Mulus, Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Seorang guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) bernama Diah Rindani (37) tewas setelah ditikam oleh tetangganya sendiri, remaja berinisial M alias “Obama”, yang diketahui memiliki keterbatasan fisik dan mental.

Kejadian ini terjadi pada Rabu malam, 7 Mei 2025, sekitar pukul 23.50 WIB. Saat itu, rumah korban yang juga dihuni ayahnya, Solikin (61), pensiunan Polri, dan seorang anggota keluarga lainnya, Tri Handayati (59), tiba-tiba dikejutkan oleh suara jeritan dari kamar Diah.

Kronologi Kejadian

Solikin segera menuju ke kamar anaknya dan mendapati Diah sudah bersimbah darah dengan luka tusukan. Ia mendapati pelaku berada di lokasi kejadian dan langsung mencoba melumpuhkannya. Dalam pergumulan tersebut, Solikin turut mengalami luka ringan akibat terkena senjata tajam.

Melihat situasi itu, Tri Handayati yang berada di rumah berlari memeluk korban sambil meminta pertolongan. Warga sekitar yang mendengar keributan segera berdatangan dan berhasil menangkap pelaku. Remaja tersebut lalu diikat warga sebelum akhirnya diserahkan ke pihak Polsek Sungai Raya.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Kartika Husada. Namun, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 03.45 WIB.

Profil Pelaku

Pelaku, remaja berusia 16 tahun, merupakan anak yatim piatu dan penyandang tuna rungu serta tuna wicara. Warga mengenalnya sebagai anak yang sering menerima bantuan dari tetangga, termasuk dari keluarga korban.

Namun, beberapa hari sebelum kejadian, pelaku dilaporkan menunjukkan perilaku aneh. Ia kerap berteriak tanpa sebab pada malam hari dan bahkan merusak rumah warga. Tetangga tidak menyangka bahwa ia akan melakukan tindakan sekejam ini.

“Dia sering dikasih makan, kadang juga dikasih uang sama warga sini. Tapi belakangan memang kelihatan aneh,” ujar salah satu warga.

Barang Bukti dan Penanganan

Polisi telah mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau (badik) yang digunakan pelaku. Setelah ditangkap, pelaku dibawa ke Polsek Sungai Raya, kemudian dipindahkan ke Mapolres Kubu Raya untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga masih mendalami motif di balik aksi keji ini, termasuk kemungkinan gangguan jiwa.

Kasus ini menyita perhatian luas masyarakat Kalimantan Barat dan menjadi pengingat betapa pentingnya perhatian terhadap kondisi mental remaja, terutama yang memiliki keterbatasan.

Duka Mendalam

Jenazah korban dimakamkan pada pagi harinya di kediaman keluarga di BTN Teluk Mulus. Pihak keluarga masih dalam kondisi berduka mendalam. Sementara warga setempat berharap kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, terutama dalam menjaga keamanan lingkungan dan memperhatikan kondisi sosial di sekitar.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *